hai distance :)

kukiraldr balkalan semudah apa yang buku tulis. seberapa besar sayangmu terhadap seseorang, sekuat apapun itu kamu enggan untuk membuatnya hilang dari pandanganmu.

begitu pula aku, dia berjanji bakalan pulang. benar dia pulang, tanggal 17 nopember '13, kedatangannya sungguh aku harapkan. memakai celana pendek, bertengger dipunggungnya tas hijaunya, dan liverpool yang menyala merah di dadanya. pasar senen-malang naik kereta, kujemput dia dikota lama.

dia menatapku, menyunggingkan senyuman. entahlah itu pertama kali aku melihat dia begitu ganteng, wakakaka..

4 hari aku merasa terjaga bersama dia, 4 hari aku merasa malang hanyalah tempat kenangan bagi kita.

kamis, 21 nopember '13, aku menangisis kepergiannya, dia mengusap air mataku. aku tak bisa menahan air mata ini. entah, betapa egoisnya aku, aku merasa dia tidak kuizinkan untuk kembali ke ibu kota. aku merasa belum sempat hafal semua wajah, kenangan, aku takut kehilangan dia, aku takut kehilangan senyumnya. mereka juga takut, karena "brawijaya kehilangan satu orang berpengaruh di jagat budaya" :'(

aku menangisi kepergiannya, dia juga menangisi kepergian dirinya dengan malang aku benar-benar takut. takut, tidak bisa atau sengaja lupa menghapalkan seluk beluk dari dirinya.

hai kota malang, pertemukan aku kembali padanya, hai jakarta suatu saat nanti sambut aku yang akan bertemu dengannya :)

Komentar

Postingan Populer