Malam Bintang

ingat, hari itu begitu dingin menusuk. angin malam memperburuk tubuhku yang sudah lemah, menjadi rentan.aku ingat hari itu, bintang masih menyambutku dan memberiku semangat diatas langit. kulihat, awan yang begitu terang, malam yang begitu pekat dengan hitamnya, bintang sebagai perpaduan warna terangnya.

Angin malam mingin menangis, bintang hanya memberiku semangat tanpa ada perlakuan. Aku terus menatap bintang berpendar itu, mungkin saja aku bisa diberi kehangatan olehnya. Aku terus mengadah ke atas, berharap ada bintang jatuh menjemputku dan menghangatkanku, semakin lama kumenunggu, semakin lama pula aku mengadah keatas, aku mulai lelah. Aku menyerah, angin malam mengalahkanku. Kenapa harus ada bintang yang membuat diatas? aku lelah berada dipermukaan sedangkan dirimu diatas

Aku kira aku menangis hingga hatiku bergetar, ternyata pesan bintang sampai padaku

(30 November '13 -- 7:10 pm)
Saat jalan sesak dengan semua harapan manusia,
dadaku bergetar memburu senyummu, 
saat roda tak hentinya memutar nasib,
aku takut pikiranku hilang memikirkanmu,
melepaskan peluru-peluru rindu membunuh sepi malam ini, 
dan kamu adalah surga bernama wanita 

*ketika dingin mulai memekat
dan ketika sosok kabut malam datang berbondong-bondong
aku berharap sosok kabut itu adalah kamu
aku merindukan sosok dztmu, sayang

(22:16 pm)
Kedatanganku pun akhirnya menjadi petaka kebajagianmu
Sayangku, ijinkanlah aku pergi sejenak untuk melengkapi kebahagianmu esok.
harapanku...

Coban Talun, Malang. tempat yang ingin kuperkenalkan padamu, hai kau yang jauh bersanding dengan ibukota disana.

Komentar

Postingan Populer